Sunday, August 24, 2014

Ada apa dengan timnas U-19?

     Selamat malam buat para sahabat SAdiS :). Yak, malam ini saya akan kembali membahas tentang persepakbolaan khususnya timnas Indonesia.
    Garuda Jaya begitulah sebutan timnas U-19, timnas yang digadang-gadang merupakan generasi emas persepakbolaan tanah air yang telah menorehkan banyak prestasi baik dikancah ASEAN maupun Asia.
     Namun, "Ada apa dengan timnas U-19 sekarang? " pasti pertanyaan itu yang akhir-akhir ini muncul dibenak para suporter. Yak, memang pada Turnamen HBT yang diadakan di Brunei Darussalam Timnas U-19 tidak mampu berkutik setelah hanya mampu bermain imbang 0-0 melawan Malaysia, dan menang 6-0 melawan Singapura, selainnya Timnas menelan kekalahan, masing- masing melawan Vietnam dan Brunei dengan skor 3-1 dan kalah melawan tim kuda hitam Kamboja dengan skor 2-1. Total timnas hanya mampu mengumpulkan 4 poin dan akibatnya tidak lolos ke babak selanjutnya.
     Lantas apa yang membuat permainan Timnas U-19 tidak seperti biasanya? Banyak orang berspekulasi bahwa ini hanya strategi Coach Indra agar pola permainan tidak dibaca lawan.
    Tapi saya rasa bukan itu penyebab utamanya. Namun penyebabnya adalah kekecewaan para punggawa Garuda Jaya, karena berbulan-bulan mereka telah mempersiapkan diri untuk turnamen besar sekelas L'acludia yang notabene diikuti tim-tim besar sekelas Barcelona U-20 dan Argentina U-20. Namun, semua itu berubah dua hari sebelum keberangkatan, Timnas dikirim untuk mengikuti Turnamen di Brunei sedangkan turnamen di Spanyol terpaksa mereka relakan kepada seniornya yaitu Timnas U-21 asuhan R.Keltjes yang proses persiapannya sangat singkat. Seperti yang diungkapkan kiper utama Ravi Murdianto " Tentu saja kecewa, karena kita kan sudah membayangkan bahwa kita akan bermain di Spanyol, tapi dua hari sebelum keberangkatan semua itu dibatalkan" ungkapnya.
    Ya, perasaan kecewa itu berujung pada buruknya permainan timnas, mulai dari kurang akuratnya pasing, penempatan posisi yang kurang baik, hingga finishing yang buruk.
    Semoga saja para staff pelatih mampu membuat strategi agar hal tersebut tidak terulang di Piala AFC U-19 Oktober mendatang. Dan target awal yaitu lolos Piala Dunia U-20 tercapai Aamiin :). Yak kita berdoa saja semoga timnas akan selalu jaya. Jayalah Garudaku, terbanglah yang tinggi , bawa harum nama Indonesia di kancah Asia bahkan dunia.
     Sekian artikel dari saya, semoga dapat bermanfaat. Sampai jumpa dilain kesempatan :)

0 komentar:

Post a Comment