Source : logos.wikia.com |
Imam Nahrawi selaku Menteri Pemuda dan Olahraga beberapa pekan yang lalu telah membekukan PSSI , dimana alasan utamanya ialah sudah tidak kondusifnya persepakbolaan tanah air, banyak terjadi match fixing, banyak dugaan adanya klub yang di anak emaskan, dan masih banyak lagi yang pada intinya semua itu adalah sebuah permainan yang telah diatur oleh segelintir orang yang hanya memikirkan keuntungan pribadi.
Dari situ banyak suporter-suporter lapangan hijau yang mendukung langkahnya, tidak sedikit juga yang menghujatnya. Mereka yang setuju tidak lain adalah karena mereka peduli dengan apa yang terjadi selama ini, mereka menginginkan sebuah prestasi dari sektor sepak bola. Para suporter tentu saja ingin melihat timnya tampil di ajang Piala Dunia, namun selama hampir 70 tahun merdeka sangat sedikit prestasi yang mereka raih, apalagi di kancah dunia, dikancah asia-pun mereka tak mampu berbuat apa-apa. Memang Indonesia tercatat sebagai peserta Piala Dunia 1938 di Perancis, namun itu semua dibawah bendera Belanda yang saat itu tengah menjajah Indonesia. Indonesia juga pernah menjadi tim yang disegani di Asia, tapi era itu sudah sangat lama. Para masyarakat butuh prestasi-prestasi yang segar.
Disisi lain dampak dari pembekuan PSSI adalah dengan adanya sanksi FIFA serta terhentinya liga yang baru saja mulai bergulir. Sehingga banyak pemain-pemain, wasit, asisten wasit serta aktor lapangan hijau lain yang terpaksa harus memutar otak untuk mempertahankan hidupnya. Tak sedikit dari mereka yang sampai saat ini menganggur, ada juga yang mempertahankan hidupnya dengan berjualan. Sungguh miris memang melihat persepakbolaan di Indonesia. Hiburan masyarakat yang justru menjadi wayang yang dijadikan ladang mencari keuntungan bagi segelintir orang.
Saya sendiri berharap semoga pemerintah melalui Menpora mampu menyelesaikan masalah-masalah ini dengan cepat, sehingga Timnas Indonesia mampu berjuang untuk menorehkan prestasi-prestasi, membawa garuda terbang tinggi, para pemain tak kehilangan sumber penghasilan mereka serta para penonton juga tak kehilangan hiburan mereka. Maju terus persepakbolaan Indonesia, jaya terus Indonesia. :)